Ternyata ekstrakuliler band sudah banyak merebak disekolah-sekolah. Anak band yang dulunya dipandang sebelah mata, sekarang mulai banyak dipercaya untuk mengharumkan nama sekolah. Salah satu ekstrakuliler band yang berkembang baik adalah eskul band di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Dari tahun ke tahun, eskul band ini menjaga tradisi. Band-band yang berkiprah di belantika musik anak sekolahan, dari panggung-panggung pensi, punya ciri khas yang sama : maaf.
Ya, tiap angkatan, band yang menjadi andalan untuk mengharumkan nama sekolah di bidang akademis ini, selalu punya nama band yang artinya maaf. Misalnya saja, nama-nama dari angkatan sebelumnya : Sorry, Pangapura, Sepuntene, Sepurane, dan masih banyak lagi. Kini, band dari SMA Muhammadiyah 2 Surabaya yang dipilih untuk mewakili ke EBS Skoolbandfest adalah Gomenasai, kata maaf yang diambil dari bahasa Jepang.
Hmmm, kenapa harus maaf? Oh, ternyata ini ada filosofinya. “Soalnya nggak ada yang sempurna. Termasuk waktu kami bermain musik. Begitu deh,” ungkap mereka. Band yang digawangi oleh Ricky Anugrah (drum), Ginandjar Yoga (Gitar), Dio Adam (gitar), M. Rizky (bass) dan Risda Rahmila (vokal), ini nggak sekedar minta maaf juga. Meski tidak sempurna, mereka terus belajar karena minta maaf kan harus diperbaiki kesalahannya. “Filosofi ini cukup ampuh, sampai kami bisa berprestasi di mana-mana,” ujar Ricky Anugerah, sang drummer.
Mereka didukung penuh oleh sekolah dan sering diikutkan festival-festival. Terakhir mereka ngetop lewat kompetisi band yang diadakan salah satu harian anak muda di Surabaya. Mereka masuk 15 besar dan dipublikasikan. “Sayangnya hanya itu, kalau di EBS kan 15 besar dibuatkan album. Kami pengen mengukir kenangan manis lewat rekaman,” seru Risda, sang vokalis. Maklum, saja mereka sekarang sudah ada dibangku kelas tiga. Mereka ingin kiprah mereka menorehkan sesuatu dan tidak mudah hilang. “Sesuai dengan tagline EBS Skoolbandfest, bermusik nggak hanya untuk dapet piagam dan duit, tapi juga untuk didengar,” pungkasnya (puspita).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar